APRIL 2022

VOlUME 05 ISSUE 04 APRIL 2022
Formation of Noble Morals through Development of Character Values in Early Childhood (Multi-Site Study at Tarbiyatul Athfal Kindergarten and Beruntung Jaya Kindergarten)
1Darmiyati, 2Alfi Zaida Barirah
1Department, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin dan 70123 Indonesia

2Department, Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin dan 70123 Indonesia

DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v5-i4-32

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

The purpose of the study was to determine the formation of noble morals through character development in early childhood. A descriptive qualitative approach with data collection techniques such as interviews, observation, and documentation were used. The study was carried out at Tarbiyatul Athfal Kindergarten Banjarmasin and Beruntung Jaya Kindergarten. Furthermore, data analysis was conducted in phases, including reduction, presentation, and conclusion with various findings. First, the formation of noble morals through character values in early childhood was influenced by habituation. Second, the noble morals in early childhood include religiosity, courtesy, honesty, independence, and discipline. Third, the religious, moral, and skill values were derived from the school’s vision and cross-site findings. Lastly, the formation of noble morals was strongly influenced by developing character values in early childhood, including parental support, school environment and infrastructure, and qualified teachers. However, less parental support, limited learning time, and the child’s condition inhibited noble morals.

KEYWORDS:

Formation, noble morals, moral values

REFERENCES

1) Anwar, M. K. (2017). Pembelajaran mendalam untuk membentuk karakter. Tadris Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah PISSN:2301-7562,e ISSN:2579-7964.

2) Asmani, J. M. (2012). Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Press, Cet. I.

3) Asmuri. (2014). Metodologi Pembelajaran PAI Perpektif Kontekstual. Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir Sumatera.

4) Azmi, M. (2010). Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Yogyakarta: Belukar.

5) Book, S. J. (2009). Ledakan EQ, Terjemahan Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.

6) Cahyani, I. (2018). Perkembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal P-ISSN. 2527-4325 E-ISSN. 2580-7412.

7) Damayanti, D. R. (2015). Program Pendidikan Untuk Anak Usia Dini di. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

8) Development, E. C. (2009). The Effective Moral Education on Early Childhood As an Effort Against Immoral Culture. Journal of Early Childhood Education.

9) Dian, C. (2013). Pendidikan Karakter Sesuai Dengan Tahapan Usia Anak. Artikel Pendidikan Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

10) Einon, D. (2014). Learning Early. Jakarta: Grasindo.

11) Ernawulan. (2015). Bimbingan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

12) Fadjar, A. (2009). Reorientasi Pendidikan AKhlak Dalam Islam. Jakarta: Prenada Media.

13) Fred, L. (2003). Organizational Behavior. New York: Mc. Grow-Hill International Edition.

14) Grusec, J. (2006). Development of moral behavior and conscience. In M. Killen & J.G Smetana (Eds). Handbook of Moral Developmant. New York: Bantam Books.

15) Gunarsa. (2013). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Bandung: Alfabeta.

16) Gunawan. (2012). Akhlak Perspektif Al-Qur’an. Banda Aceh: Arraniry Press.

17) Harun, R. (2009). Anak Usia Dini. Jakarta: Erlangga.

18) hermanto, M. (2015). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

19) Ilahi, M. T. (2014). Gagalnya Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

20) Ilyas, Y. (2015). Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

21) Juprimalino. (2013). Manajemen Pndidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

22) K., R. R. (2015). Moral Intelligence and Psychological Wellbeing in Healthcare Students. Journal of Education Research and Behavioral Sciences, 4(5).

23) Kesuma, D. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Rosda Karya.

24) Kurniah, N. (2017). Studi Tentang Perkembangan Karakter Jujur Pada Anak Usia Dini. Jurnal Potensia, PG PAUD FKIP UNIB, Vol. 2 No.1.

25) Lestraningrum, A. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Vcd Terhadap Nilai-Nilai Aga dan Moral Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol.8 No.2.

26) Lickona, T. (2015). Character. Jakarta: Bumi Aksara.

27) Manan, S. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama IslamTa'lim Vol.15 No.1.

28) Marmawi. (2018). Metode Nasehat Perpektif Pendidikan Islam. Sumatera: Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman.

29) Megawangi, R. (2011). Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

30) Mulianah, K. (2017). Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini. PG Paud Universitas Hamzanwa di Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi Vol. 01 No. 1, h. 1-16.

31) Mutadin, Z. (2012). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja. Yogyakarta: Adi Cita Karya.

32) Mutiawati, Y. (2013). Metode Pengajaran Akhlak dalam Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

33) Nata, A. (2013). Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia. Edisi revisi. Cet. XII. Jakarta: Rajawali Pers.

34) Nayriza, Y. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

35) Otib, S. H. (2015). Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama. Jakarta: Universitas Terbuka.

36) Partikasari, R. (2020). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kedisiplinan. JDER Journal of Dehasen Education Review 1(I).

37) Pranowo. (2009). Menyemai Benih Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

38) Sa'diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Jurnal Family Education Vol.III No.1.

39) Salahudin. (2010). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Media Press.

40) Sardila, V. (2015). Implementasi Pengembangan Nilai-Nilai Etika Dan Estetika Dalam Pembentukan Pola Prilaku Anak Usia Dini. Jurnal Risalah, Vol. 26, No. 2.

41) Semrud-Clikeman. (2009). Social competence in children. New York: Springer Science Business Media LLC.

42) Shoimin, A. (2013). Guru Berkarakter untuk Implementasi Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Gavamedia.

43) Sigit, D. K. (2013). Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti Pada Anak Usia Dini. Makalah. Yogyakarta: FIP UNY.

44) Soemiarti, P. (2013). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

45) Sukidi. (2014). Spiritualisasi Pendidikan Menuju Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: Mitra Pustaka.

46) Syafaat. (2011). Peranan Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

47) Trianto. (2011). Menginstal Akhlak Anak. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama.

48) Ulwan, A. N. (2012). Pendidikan Anak Menurut Islam : Kaidah-kaidah Dasar (Vols.-2).(J. Miri, Trans.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

49) Umayah. (2016). Menanamkan Moral Dan Nilai-Nilai Agama Pada Anak Usia Dini. Aibyan, Vol.1, No.1. urnal Pendidikan Guru Raudlatul Athfal Issn 2541-5549.

50) Vayrynen, S. (2016). Finnish and Russian teachers supporting the development of social skills. European Journal of Teacher Education, 1.

51) Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

52) Wiyani. (2009). Dasar Konsep Pendidikan Moral Anak Usia Dini. Bandung: Kafia.

53) Wiyani. (2013). Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

54) Yamin, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekat Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

55) Zuriah, N. (2011). Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perspektif perubahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

VOlUME 05 ISSUE 04 APRIL 2022

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar